Hidayatullah.com — Ekonomi dan keuangan syariah terus menjadi fokus pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produk halal dunia. Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin melihat perlunya upaya peningkatan literasi kepada masyarakat tentang konsep wisata halal.
Untuk mencapai itu menurut Ma’ruf diperlukan dukungan dalam memajukan ekonomi dan keuangan syariah melalui kolaborasi lintas sektor, sebab Ia menilai wisata halal memiliki potensi yang besar.
Dikatakan Ma’ruf wisata halal tidak sekedar untuk membangkitkan pariwisata Indonesia, tetapi juga untuk pengembangan ekonomi syariah.
“Kita harus terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat mengenai konsep wisata halal, yaitu pemenuhan fasilitas layanan halal yang ramah bagi wisatawan muslim,” kata Ma’ruf, seperti dikutip dari pers rilisnya, Rabu (27/10/2021).
Ma’ruf pun meyakini Indonesia bisa memimpin industri wisata halal global, hal ini tak lepas dari banyaknya jumlah dan variasi destinasi wisata di Indonesia dapat menarik wisatawan muslim dunia.
“Wisata halal berpotensi meningkatkan minat dan kunjungan wisatawan muslim dunia ke Indonesia. Dengan kekayaan jumlah dan variasi destinasi unggulan yang kita miliki, saya optimis Indonesia berpotensi menjadi pemimpin dalam global halal tourism,” ujarnya.
Ma’ruf menekankan agar seluruh pelaku pariwisata untuk selalu konsisten dan semangat dalam memulihkan pariwisata Indonesia. Sehingga sektor pariwisata dapat berkontribusi bagi pemulihan ekonomi nasional.
Hal demikian juga ditegaskan Ma’ruf saat menerima jajaran pengurus Kedaulatan Santri (KESAN), pada Selasa (26/10/2021), Ia menyampaikan komitmen pemerintah untuk terus mendorong dan memfasilitasi kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah untuk meningkatkan usaha ekonomi syariah melalui penjualan seluruh rantai nilai industri halal Indonesia.
Selain itu, Ia mendorong terbangunnya ekosistem syariah. “Sekarang ini kita membangun ekosistemnya. Ekonomi syariah ini termasuk juga untuk menumbuhkan pelaku usaha syariah,” terangnya.
Menurutnya, industri produk halal yang besar saat ini perlu didukung melalui pengembangan rantai nilai halal dalam rangka pemasaran produk-produk UMKM yang bersifat syariah.
Dalam era digitalisasi saat ini dibutuhkan pengembangan aplikasi yang terus dilakukan agar dapat dimanfaatkan secara optimal sesuai kebutuhannya dan pemerintah mendukung pengembangan teknologi tersebut.
“Pemerintah akan terus mendukung dan memberikan dorongan untuk pengembangan aplikasi digital seperti KESAN ini,” tuturnya.*