Hidayatullah.com–Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustadz Bachtiar Nasir, mengaku kagum dengan mental umat Muslim Indonesia saat Aksi Bela Quran Jumat 4 Nopember 2016 silam.
Pimpinan AQL Islamic Center yang kerap dipanggil UBN (singkatan dari Ustad Bachtiar Nasir) ini menceritakan, bagaimana kerasnya dia beserta para ulama yang memegang komando menyabarkan massa yang dihujani gas air mata bertubi-tubi, hingga memakan korban nyawa dan luka-luka, untuk tidak membuat onar dan menyerang kembali aparat.
Ketua GNPF-MUI: Hanya Energi al-Quran Bisa Datangkan Aksi Damai Jutaan Orang
“Kalau bukan karena Allah yang memberi energi sabar kepada kita, sudah banyak yang mati,” ujar UBN saat menghadiri acara Malam Peringatan dan Doa untuk Syuhada #Aksi411 di Masjid Al Furqon Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Jl. Kramat Raya 45, Jakarta, Jum’at malam (11/11/2016).
Menurut Sekjen Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia (MIUMI) itu, dirinya dan para ulama yang memegang komando tidak ingin aksi damai 411 dinodai dengan kerusuhan. Karena bisa berakibat buruk kepada perdamaian bangsa.
“Yang diuntungkan tentu orang yang menginginkan Indonesia rusuh. Demi Allah saya Bachtiar Nasir, tidak mau Indonesia ini rusuh.” Ungkap dia
Karenanya, atas kesabaran umat Islam saat aksi tersebut, Ustadz Bachtiar menganggap umat Islam telah menang. Karena kesabaran, aksi damai tidak berujung rusuh, perpecahan, dan konflik berkepanjangan di tanah air.
“Karena kesabaran kita, aksi ini aksi damai, dan Allah menangkan kita dengan aksi damai dan sabar kita.” paparnya.*/Nizar Malisy