Hidayatullah.com– Pemerhati Anak Herlinda mengatakan, tayangan pornografi bisa merusak sistem syaraf otak anak. Ia mengatakan, sistem syaraf otak yang memiliki banyak jaringan akan rusak bila seorang anak menonton film dan melihat tayangan yang berbau pornografi.
“Pornografi itu merusak sistem otak kita. Ketika sistem syaraf otak kita rusak tentunya akan susah mengoptimalkan otaknya,” ujar Herlinda dalam dialog, Selasa (07/11/2017) lansir RRI.
Baca: DPR Desak Kemkominfo Segera Tindak Konten Pornografi di Medsos
Dikatakannya, kerusakan sistem syaraf itu bisa permanen bila tidak dilakukan terapi secara berkelanjutan.
“Sistem syaraf itu bisa permanen bila tidak dilakukan terapi. Ini yang kami khawatirkan ada salah satu fitur WhatsApp (WA) itu ada konten pornonya. Meskipun mengklik dahulu,” jelasnya.
Dijelaskannya, yang pasti dampak yang paling khawatirkan adanya potensi anak-anak yang ingin mengetahui segala sesuatu itu tinggi. Terutama anak-anak remaja kita yang memasuki fase pubertas.
Awalnya tidak sengaja dan diberitahu teman dan melihat konten pornografi. Coba-coba dan lihat-lihat dan kemudian ketagihan.
“Ini yang berbahaya. Ini sangat prihatin dan bila anak-anak sudah ketagihan ini berbahaya. Kita memberikan apresiasi kepada Kominfo dalam memberikan langkah cepat,” pungkasnya.
Baca: Orangtua Harus Bernyali Atasi Kejahatan Pornografi pada Anak
Diberitakan hidayatullah.com sebelumnya, masyarakat melaporkan atas banyaknya konten-konten asusila (pornografi) yang beredar di platform media sosial khususnya WhatsApp melalui pihak ketiga. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika mengaku telah memblokir sejumlah penyedia kontan GIF porno di WhatsApp.*