Hidayatullah.com–Kapal bantuan kemanusiaan untuk Gaza asal negara Libanon akhirnya mengarahkan kemudinya ke Pelabuhan El-Arish, Mesir. Demikian dilaporkan kantor berita Ma’an Rabu (14/7).
Kapal Harapan telah mendapatkan izin dari pihak Mesir untuk berlabuh di El-Arish pada Selasa malam, sebagaimana yang diminta kapten kapal.
Yussef Sawan, Direktur Eksekutif Yayasan Qaddafi, kepada AFP mengatakan bahwa delapan kapal perang Israel mengelilingi kapal bantuan Libya itu, guna menghalanginya berlayar menuju Gaza.
Menurut sumber-sumber Mesir yang dikutip Media Center Timur Tengah (14/7), para penumpang dan barang bantuan yang dibawa akan diperbolehkan masuk Jalur Gaza lewat perbatasan Rafah.
Izin tersebut diberikan setelah AL Israel mengontak Harapan dan melarangnya merapat di Gaza.
Kapten kapal kemudian memberitahu Israel bahwa ia akan mengubah rutenya dan berlayar ke El-Arish.
Kapten berkebangsaan Libya itu mengatakan, meskipun para aktivis bersikeras ingin merapat di Gaza, mereka menerima keputusannya untuk mengarahkan kapal ke pelabuhan Mesir.
Ma’an melaporkan bahwa Rabu pagi “Harapan” terhenti di perairan internasional. Anggota parlemen independen Gaza, Jamal Al-Khudari, mengatakan saat itu bahwa kapal “sedang berlayar perlahan menuju Gaza.”
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip Ma’an, anggota parlemen yang juga Ketua Komite Rakyat Melawan Pengepungan tersebut menegaskan, meskipun kapal Libya itu dikepung AL Israel dengan mengacak jalur komunikasinya mereka akan tetap berlayar ke Gaza.
“Kapal hanya 50 km dari pantai Gaza, tapi Israel memerintahkan mereka berlayar ke pelabuhan selain Gaza,” kata Al-Khudari.
Sementara itu sebuah sumber militer mengatakan kepada Ma’an, kapal yang sepertinya berbelok ke Mesir pada Selasa malam itu, berhenti di perairan internasional.
“(Jaraknya) 88 km dari Mesir dan 128 km dari Gaza di perairan internasional. Kami sedang mengawasi,” kata seorang jurubicara Israel kepada koran Israel, Haaretz. “Yang saya tahu, sedang berhenti.”
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Rabu pagi muncul kabar bahwa kapal berhenti di perairan internasional karena mengalami masalah teknis, sebagaimana diwartakan Reuters.
Seorang pejabat AL Israel telah mengkonfirmasi bahwa kapal tersebut menuju El-Arish. Pihak Israel, terus memonitor kapal hingga mereka sampai di perairan Mesir, guna memastikan bahwa mereka tidak berlayar ke Gaza.[di/berbagai sumber/ hidayatullah.com]
.