Hidayatullah.com – Angkatan Udara Pakistan berhasil menembak jatuh lima jet tempur India, menurut Menteri Informasi negara dengan populasi terbesar kelima di dunia itu.
Sebelumnya, India melancarkan serangan rudal yang menargetkan beberapa kota di Pakistan dan Kashmir yang dikelola Pakistan.
Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry, juru bicara militer Pakistan, mengatakan India telah menembakkan rudal ke kota Bahawalpur, Muridke, Bagh, Muzaffarabad, dan Kotli dari wilayah udaranya.
Ia mengonfirmasi sedikitnya tiga orang tewas dan lebih dari selusin orang cedera.
Menteri Informasi Pakistan Attaullah Tarar mengatakan kepada BBC: “Angkatan Udara India, beberapa jam yang lalu, menyerang penduduk sipil dan sebuah masjid di lima lokasi di Pakistan. Kami memiliki korban wanita dan anak-anak karena itu adalah penduduk sipil.
“Pertempuran udara juga terjadi. Kami telah menembak jatuh lima pesawat. Jadi ini adalah situasi yang sedang berlangsung dan terus berkembang,” kata Attaullah.
“Di sepanjang Garis Kontrol di Kashmir, pasukan darat Pakistan terlibat pertempuran. Terjadi baku tembak; kami telah menghancurkan beberapa pos India di sepanjang Garis Kontrol,” imbuhnya kepada Al Jazeera pada Rabu (07/05/2025).
Eskalasi antara kedua negara tetangga bersenjata nuklir itu terjadi setelah serangan pada 22 April di Pahalgam, Kashmir yang diduduki India yang menewaskan 26 orang. India menyalahkan Pakistan atas serangan itu, dengan mengklaim ada hubungan lintas batas.
Pakistan membantah terlibat dalam pembunuhan itu.
Kedua negara telah mengambil tindakan diplomatik terhadap satu sama lain, termasuk membatalkan visa bagi warga negara masing-masing dan memanggil pulang sejumlah staf diplomatik.
India juga menangguhkan keikutsertaannya dalam Perjanjian Perairan Indus, perjanjian penggunaan dan distribusi air tahun 1960 dengan Pakistan.
Dalam beberapa hari terakhir, banyak negara, termasuk AS, telah menghubungi para pemimpin kedua negara dalam upaya meredakan ketegangan.*