Hidayatullah.com–Perekonomian Gaza mengalami sedikit perbaikan di tahun 2011, demikian menurut laporan Kamar Dagang Gaza yang dirilis hari Sabtu (31/12/2011).
Keadaan di Jalur Gaza membaik, antara lain karena adanya tekanan internasional terhadap Israel agar melonggarkan blokade sejak pasukan Zionis membunuh para aktivis di atas kapal Mavi Marmara dalam rombongan Freedom Flotilla Mei 2011.
“Tekanan seperti itu membantu melonggarkan blokade,” tulis laporan tersebut, dikutip Xinhua.
Truk-truk yang mengangkut bermacam-macam barang masuk ke Gaza lewat perbatasan Karem Shalom dilaporkan naik dari 100 menjadi 250 setiap harinya.
Banyaknya proyek perbaikan dan pembangunan di Gaza, membantu mengurangi angka pengangguran dari 37 persen pada tahun 2010 menjadi 28 persen di tahun 2011.
Laporan Kadin Gaza itu juga menyebutkan bahwa Zionis Israel masih menerapkan larangan masuknya mata uang asing ke wilayah Gaza, sehingga menyebabkan krisis uang tunai yang parah.*