Hidayatullah.com–Sumber media Zionis mengungkap pertemuan khusus antara Otoritas Palestina, Mahmud Abbas dan sejumlah delegasi rabi Zionis Yahudi pimpinan Michael Malkiior, Rabbi Menachem Troman dan putri fanatik Rabbi Ovadia Yosef, Adina Bar-Shalom yang pernah menyerukan untuk membunuh warga Palestina.
Televisi Chanel 2 Israel menyebutkan, Abbas mengungkapkan harapanya untuk bertemu dengan pendeta Uvadia Yosef, Ketua Gerakan Shasa yang menyerukan pembunuhan warga Palestina.
Ia menambahkan, Israel ada untuk tinggal di Negara yang merupakan entitasnya, bukan untuk dihilangkan. Namun keberadaan ini tidak boleh mengorbankan Negara Palestina yang tinggal sedikit, ungkapnya dikutip Palestine Information Centren (PIC).
Dalam pertemuan tersebut, Abbas menegaskan tentang pentingnya dialog dengan semua agama untuk melanjutkan ke tingkat perdamaian abadi, di mana semua kelompok bisa hidup dengan tenang dan tentram. Dirinya masih percaya semua agama menuju pada perdamaian.
Dalam pertemuan itu, Abbas juga berharap bisa hidup damai dengan Israel.
“Israel di sini untuk tinggal, tidak peduli apapun yang dikatakan kalangan ekstremis,”dikutip timesofisrael.com.
Hadir juga pada pertemuan itu adalah tokoh-tokoh Yahudi, Rabbi Menachem Froman, Eretz Shalom dan Nachum Pechenik.
Seperti diketahui, Mahmud Abbas adalah seorang pemimpin boneka yang dikenal dekat dengan Amerika dan Israel.
Serbu Masjidil Aqsha
Sementara itu, Sejumlah sumber di Al-Quds melaporkan, gerombolan kaum Yahudi menyerbu halaman Masjidil Al-Aqsha, Selasa (28/08/2012) dan memasuki tempat shalat bagian depan dengan pengawalan puluhan polisi dan intelijen Zionis-Israel.
Aparat intelijen bersama gerombolan Yahudi berkeliling di halaman Masjidil Aqsha, sementara guide wisatawan yahudi memberikan penjelasan tentang bangunan masjid sebagai tempat yahudi dan mengklaim adanya keterkaitan antara masjid dengan kuil yahudi mitos.
Serbuan ke halaman Al-Aqsha meningkat akhir-akhir ini, dalam beberapa bulan terkahir tercatat lebih dari sepuluh kali serbuan mereka lakukan.
Ketua Komite Al-Quds di parlemen Palestina, aleg Ahmad Abu Halbia meminta segenap pihak resmi maupun tidak resmi untuk memberikan perlindungan secara internasonal terhadap kota Al-Quds dari kejahatan Israel.
Dalam konferensi pers yang digelar di kantor parlemen di Gaza, Abu Halbia mengingatkan bahwa Israel terus mengintensifkan proyek pemukiman di Al-Quds dan mengubah peta demografi untuk kepentingan zionis Israel dengan menyita tanah-tanah milik warga Al-Quds dan menggusur rumah mereka, lalu membangun puluhan unit pemukiman yahudi di atasnya.*