Hidayatullah.com–Dengan izin Allah, Sahabat Al-Aqsha meluncurkan program SIRAMAN MANIS 1434 langsung dari Gaza. SIRAMAN MANIS adalah singkatan dari “Silaturrahim Ramadhan Imam-imam Suriah dan Palestina ke Indonesia”.
Secara resmi tim relawan kita disambut oleh Imam Masjid ‘Umari Al-Kabir, Syeikh ‘Ahid Zino yang juga memimpin “Dewan Suara-suara Kreatif”.
Sebagai mana sudah dilakukan dua tahun sebelumnya, selama bulan suci Ramadhan tahun ini, insya Allah, Sahabat Al-Aqsha mendatangkan belasan imam muda huffazh Al-Quran dari dua bagian negeri Syam. Mereka akan bermukim di 14 kota Indonesia untuk mengimami shalat tarawih atau qiyamul layl serta menyambung tali kasih sayang antara rakyat Indonesia dengan rakyat Suriah dan Palestina.
Dalam sambutannya di Masjid ‘Umari, Ketua Umum Sahabat Al-Aqsha M. Fanni Rahman menjelaskan, “Al-Quran adalah peyambung silaturrahim terbaik dunia Akhirat.” Karenanya sudah tiga tahun ini, bulan suci Ramadhan kita isi dengan mendatangkan para penjaga al-Quran dari tempat paling diberkahi yaitu negeri Syam.
“Kalau sekedar merdu, insya Allah, para huffazh dan qari’ Indonesia banyak yang lebih merdu,” jelas Fanni, “Namun kita ingin menyiramkan keberkahan perjuangan saudara-saudara kita di Suriah-Palestina ke Indonesia, agar negeri kita semakin berkah juga.”
Fanni mengutip hadits Rasulullah Sallallaahu ‘alayhi wa sallam yang secara khusus mendoakan agar Allah turunkan berkah di negeri Syam yang diantaranya meliputi Suriah dan Palestina.
Itulah makanya singkatan yang dipilih jadi nama program ini SIRAMAN MANIS.
Kota-kota yang sudah siap menjadi tuan rumah para imam dari kedua negeri ini diantaranya Pekanbaru, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, Surabaya, Madura, Bontang dan Balikpapan.
Salah seorang imam Gaza yang tahun lalu datang ke Indonesia Dr Wael Alzard mengatakan, “Kami banyak belajar dari akhlaq saudara-saudaraku di Indonesia. Sampai saya merasa betah dan Jogokariyan (markas Sahabat Al-Aqsha) itu serasa kampung saya sendiri.”
Getar Al-Quran dan Lantunan Nasyid
“Hal min Nashiir…?
Hal min Nashiir…?
Hal min Nashiir…?”
(Adakah pertolongan…?
Adakah pertolongan…?
Adakah pertolongan…?”)
Kalimat tanya itu dinasyidkan dengan nada rendah yang mantap oleh tujuh orang qari’ di depan tim relawan Sahabat Al-Aqsha saat bersilaturrahim ke Masjid ‘Umari Al-Kabir, masjid tertua dan terbesar di Jalur Gaza, di suatu siang.
Sambutan para qari’ (pelantun) dan huffazh (penjaga hafalan) al-Quran itu sungguh istimewa. Mereka memperkenalkan dirinya sebagai “Dewan Suara-suara Kreatif”. Pimpinannya seorang syeikh muda bernama ‘Ahid Zino.
Selain nasyid yang merdu dan menggugah semangat, para relawan Sahabat Al-Aqsha yang diantaranya para dokter, juga disuguhi lantunan Al-Quran dengan berbagai versi suara imam internasional seperti As-Sudais, Shuraim, Al-Afasy dan lain-lain.
Salah seorang imam muda itupun sempat diuji untuk menyebutkan nomor ayat, surat, juz, dan letak persisnya beberapa ayat yang dibacakan oleh para tamu.
Pada kesempatan siang itu, salah seorang relawan mewakili HALUAN Malaysia yang menyumbangkan dana untuk pendidikan Huffazh al-Quran di Masjid ‘Umari. Dana tersebut langsung diterima oleh Syeikh ‘Ahid Zino, disaksikan oleh Ketua Al-Sarraa Foundation Abu Ahmad Ziad.
SIRAMAN MANIS adalah kerja sama Sahabat Al-Aqsha, Sahabat Suriah, Al-Sarraa Foundation, dan Dewan Suara-suara Kreatif.
Perjumpaan siang itu terasa sangat manis. Semoga Allah sukseskan program SIRAMAN MANIS tahun ini, sukses di dunia dan Akhirat.
Bagi yang memerlukan informasi tentang SIRAMAN MANIS, silakan hubungi nomor-nomor telefon berikut ini: 0852-2844 6666 atau 0818-110 697. *