Hidayatullah.com—Kementerian Informasi Gaza mengumumkan hari Sabtu (14/12/2013) bahwa jumlah warga yang mengungsi akibat banjir sudah menyentuh angka 5.000, seiring dengan bertambah parahnya banjir yang menggenangi sebagian besar jalan dan rumah di pesisir Palestina itu.
Dalam pengumuman terpisah, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, jumlah korban tewas akibat badai yang sudah berlangsung selama 4 hari terakhir di wilayah itu mencapai 96 orang pada hari Sabtu kemarin, setelah banjir mencapai ketinggian membahayakan akibat hujan deras di hari Jumat.
Jurubicara media Kantor Pertahanan Sipil Gaza Muhammad Al-Midna kepada Maan mengatakan, sejak badai berlangsung petugasnya telah berhasil mengevakuasi 1.190 orang dari rumah-rumah mereka. Petugas juga memompa air keluar dari rumah-rumah warga dan menyelamatkan kendaraan yang terjebak banjir di jalanan.
Al-Midna mengatakan, kelangkaan listrik semakin mempersulit upaya mereka dalam menanggulangi air banjir dengan mempergunakan pompa, membatasi kinerja petugasnya dan aktivitas warga terganggu.
Akibat kelangkaan bahan bakar, satu-satunya pembangkit listrik di Gaza harus melakukan pemadaman lebih dari 12 jam sehari terus-menerus.
Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa khusus pengungsi Palestina UNRWA telah menetapkan Jalur Gaza sebagai daerah bencana dan menyerukan agar masyarakat dunia menekan Zionis Israel agar mengakhiri blokadenya atas wilayah Palestina itu.*