Hidayatullah.com– Sayap militer HAMAS, Brigade Asy Syahid Izzuddin Al Qassam hari Senin (09/03/2015) menegaskan masalah tawanan merupakan prioritas utama dan Hamas akan beupaya keras membebaskan mereka.
”Masalah para tawanan adalah prioritas utama Brigade Al Qassam. Sejarah akan mencatat ini, sekarang akan menjadi saksi, dan di masa depan akan tetap seperti itu, insya Allah,” ujar Jubir Brigade Al Qassam, Abu Ubaidah sebagaimana ditulis di akun twitter miliknya dilansir laman safa.ps.
Ia menegaskan loyalitas terhadap para tawanan dan segala upaya untuk membebaskan mereka merupakan doktrin yang ditanamkan dalam diri Brigade Al Qassam.
“Pantang menyerah untuk membebaskan para tahanan, dalam kondisi apapun, dan pada setiap langkah apapun.”
Dia menambahkan bahwasannya Brigade Al Qassam membawa obor untuk membebaskan para tahanan sejak awal kebangkitannya, dan akan senantiasa melindunginya tahanan terakakhir Palestina bisa menikmati kemerdekaan, insya Allah.”
Tweet – tweet datang dari jubir Al Qassam, sebagai bagian dari kampanye yang diluncurkan oleh militansi Palestina dan Arab pada situs jejaring sosial untuk membantu para tahanan di penjara-penjara penjajah Israel, dan mereka ditugaskan untuk men hashtag “#bersama mereka kita menang“.
Brigade Al Qassam mengumumkan bahwa ia telah menangkap seorang tentara Israel selama agresi terakhir di Jalur Gaza pada musim panas tahun lalu yang disebut “Oron Shaul”. Sementara tentara Israel mengumumkan hilangnya petugas lain yang disebut “Hadar Goldin” selama agresi.
Brigade Al Qassam membuat kesepakatan dengan pihak Israel penjajah untuk bertukar tahanan di bawah naungan Mesir pada tahun 2011, yang disebut dengan perjanjian “wafa al ahrar“. Dari pertukaran tersebut berhasil dibebaskan 1027 tahanan Palestina untuk ditukar dengan satu tentara Israel yang bernama Gilad Shalit.*