Hidayatullah.com — Selama bulan suci Ramadhan, kurma menjadi hidangan yang paling dicari masyarakat Indonesia. Terlebih kurma merupakan salah satu hidangan sunnah untuk berbuka puasa. Otoritas Makanan dan Obat-obatan Arab Saudi (SFDA) memiliki saran bagaimana cara menyimpan kurma.
Dibekukan
Dilansir Saudi Gazette, Jumat (24/03/2023), SFDA mengungkapkan bahwa cara terbaik untuk menyimpan kurma yang awet adalah dengan dibekukan karena metode ini dapat menjaga mikroorganisme dan mengurasi proses vital dan oksidatif kurma.
Kurma sebaiknya dibekukan dan disimpan dalam freezer dengan suhu serendah mungkin, tolong diingat bahwa tidak berhentinya aktivitas enzimatik selama pembekuan dapat menyebabkan kurma semakin matang dan mudah busuk.
Kurma dapat diawetkan hingga tiga bulan menggunakan pembekuan sebagai salah satu metodenya.
Dikeringkan dan Disimpan dalam Wadah Tertutup
Metode ini menggunakan wadah yang meminimalkan paparan kelembapan. Pengeringan adalah metode lain yang digunakan untuk mengawetkan kurma; periode penyimpanan dapat bertahan hingga satu tahun. Pengeringan mengurangi kelembapan, yang mencegah pertumbuhan bakteri.
Menggunakan Madu
Menurut Nody Herling, Chef Eksekutif di Mercure Jakarta Simatupan, salah satu cara menyimpan kurma agar lebih awet adalah dengan menyiram kurma dengan sedikit madu.
Kurma mengandung gula, sukrosa, glukosa, fruktosa, pati, protein, serat, dan mineral bergizi seperti kalium, belerang, fosfor, besi, natrium, seng dan magnesium, selain vitamin. Sedangkan kulit kurma mengandung flavonoid yang berperan sebagai antioksidan.*