Hidayatullah.com—Para peneliti China telah menemukan bagaimana 10-HDA, sebuah zat aktif yang hanya ditemukan dalam royal jelly (susu yang dihasilkan oleh lebah madu) alami, dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sering disebut sebagai asam royal jelly, 10-HDA ternyata memiliki efek antiinflamasi dan antibakteri.
10-HDA juga menunjukkan kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker, tetapi belum diketahui pasti bagaimana zat tersebut dapat meningkatkan imunitas, kutip Xinhua. Dalam studi terbaru, para peneliti dari Institut Penelitian Apikultural di bawah naungan Akademi Ilmu Pertanian China menginjeksi tikus dengan obat imunosupresif untuk menekan imunitas mereka, lalu memberikan 10-HDA.
Hasil penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal Expert Opinion on Therapeutic Targets ini menunjukkan bahwa 10-HDA dapat meningkatkan dan memulihkan proliferasi sel T dan sel B pada timus dan limpa. Sel T dan sel B merupakan dua jenis limfosit utama yang memainkan peran penting dalam respons imun. Zat itu juga dapat meningkatkan ekspresi beberapa protein yang terlibat dalam respons imun.
Para peneliti mengatakan studi mereka menunjukkan bahwa 10-HDA adalah agen potensial untuk meningkatkan imunitas pada timus dan limpa, dan memberikan harapan baru untuk menerapkan produk alami pada terapi imunodefisiensi.
Royal jelly adalah sekresi susu yang dihasilkan oleh kelenjar lebah madu pekerja. Ia merupakan makanan utama dari ratu lebah.
Sebagian orang sering menjadikannya sebagai obat untuk mengatasi penyakit-penyakit tertentu. Meski Royal jelly sangat banyak bermanfaat bagi kesehatan, para ahli mengatakan penggunaanya harus ekstra hati-hati.
Para ahli kesehatan mengatakan, Konsumsi royal jelly memiliki risiko menyebabkan reaksi alergi, seperti asma dan pembengkakan pada tenggorokan. Bahkan beberapa kasus, juga dapat menyebabkan diare disertai darah karena perdarahan pada usus, jufa beberapa efek samping lain.*