TIRMIDZI dan Hakim menyebutkan sebuah hadist dari ‘Atha ibn Abi Rabah, dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah Shallallahu ‘aihi Wassallam. bersabda, “Jika datang hari kiamat maka dipanggillah orang-orang yang berusia 60 tahun.” Itulah usia yang dimaksud Allah dalam firman-Nya itu.
Diriwayatkan juga dari Ibnu Abbas bahwa usia yang dimaksud adalah 40 tahun, seperti itu pula riwayat al-Hasan al-Bashri dan Masruq. Pendapat ini dinilai sahih berdasarkan firman Allah, “Sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun.” (al-Ahqaf: 15). Pada usia 40 tahun, kemampuan berpikir seseorang mencapai puncaknya. Setelah masa itu, kemampuan tersebut semakin berkurang, wallahu a’lam.
Imam Malik berkata, “Aku mengenal banyak ahli ilmu di negeri kami, mereka sibuk mencari ilmu dan dunia, dan bergaul dengan manusia sampai usia mereka menginjak 40 tahun. Jika telah mencapai usia 40 tahun, mereka mulai mengisolasi diri dan tidak bergaul dengan banyak orang. Mereka hanya sibuk mempersiapkan diri menghadapi kematian.”
Ibnu Majah meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘aihi Wassallam bersabda, “Rata-rata usia umatku antara 60 sampai 70 tahun, dan sedikit di antara mereka yang melewati itu.”
Dalam kitab Zad al-Masir disebutkan bahwa Abu Ubaidah berkata, “Tentang kadar usia ini ada empat pendapat. Pertama, 70 tahun. Ibnu Umar mengatakan bahwa ayat 37 surah Fathir merupakan sindiran bagi orang yang berusia 70 tahun. Pendapat kedua adalah 40 tahun, dan pendapat ketiga yaitu 60 tahun. Keduanya driwayatkan oleh Mujahid dari Ibnu Abbas. Sedangkan pendapat keempat adalah 18 tahun. Pendapat ini diutarakan oleh ‘Atha, Wahab ibn Munabbih, Abu al-`Aliah, dan Qatadah.
Dalam al-Kasysya, kitab tafsir karya al-Zamakhsyari, disebutkan:
Kalimat `nu`ammirukum‘ mencakup segala usia yang memungkinkan seorang mukalaf untuk memperbaiki diri meski usianya pendek. Akan tetapi, peringatan itu tentu lebih ditekankan kepada orang,yang berusia lanjut. Nabi Shallallahu ‘aihi Wassallam bersabda, “Usia anak Adam ketika Allah telah menutup pintu alasan baginya adalah 60 tahun.”
Menurut riwayat Mujahid, antara 20 hingga 60 tahun. Sementara menurut pendapat lain, 18 atau 17 tahun.*
Dipetik dari tulisan Aiman Mahmud dari bukunya Semakin Tua Semakin Mulia.