SANTRI melek media, kenapa tidak?!
Itulah salah satu upaya yang dilakukan pihak Madrasah Ibtidaiyah Raadhiyatan Mardhiyyah Putra di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur ini.
Dalam rangka meningkatkan literasi para santri, MI RM Putra ini mengajak murid-muridnya agar rajin membaca majalah.
Sebagaimana tampak dalam gambar, murid kelas 6 tersebut masing-masing “dibekali” satu eksemplar majalah saat pembelajaran berlangsung.
Uniknya, mereka membawa majalah Suara Hidayatullah berbagai edisi tersebut milik orangtua masing-masing.
“(Mereka) bawa dari rumah,” ujar Kepala MI RM Putra Abdul Jalaluddin di Balikpapan kepada hidayatullah.com baru-baru ini.
Pada kesempatan itu, sebanyak 31 murid kelas 6 ini sedang mengikuti pembelajaran Fiqih. Mereka membaca, merangkum, dan mempresentasikan materi Fiqih yang ada di majalah Islam bulanan itu.
“Kolaborasi pembelajaran Fiqih dan kegiatan literasi,” ujar Jalal.
Para murid dibebaskan mencari dan memilih materi Fiqih dalam majalah masing-masing.
“Mereka cari sendiri di majalah yang mereka pegang. Intinya materi fiqih yang ada di dalam majalah. Jadi masing-masing anak beda yang mereka baca dan yang mereka presentasikan,” jelasnya.
Misalnya, ada yang mempresentasikan tentang adab menyembelih, ada tentang adab adzan, jual beli, ketentuan haji, dan lain-lain.
“Menyembelih hewan qurban harus dengan pisau yang tajam dan tidak lupa mengucapkan Bismillah,” tutur salah seorang murid dalam presentasinya.
“Muadzin hendaknya harus sudah dalam keadaan suci,” presentasi santri lainnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Jalal menjelaskan, tujuan kegiatan literasi pada pembelajaran Fiqih ini untuk menambah wawasan pemahaman Islam (khususnya materi Fiqih) melalui membaca.
“(Juga) melatih anak menyimpulkan hasil membacanya melalui tulisan dan mempresentasikannya,” ujarnya. Kegiatan ini digelar pada Jumat (31/01/2020) bulan kemarin.
Untuk diketahui, MI RM Putra terletak pada sekitar 30 kilometer jauhnya dari pusat Kota Balikpapan, tepatnya di Jl Mulawarman, Gunung Tembak, Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, dekat perbatasan Kota Balikpapan-Kabupaten Kutai Kartanegara.*