Hidayatullah.com—Resah hadirnya karaoke liar, hari Sabtu, 31 Oktober 2015, tepatnya pukul 20:45 ratusan warga Kecamatan Bulu, mendatangi tempat karaoke liar yang meresahkan warga.
Karaoke yang biasanya kerap dibanjiri oleh pengunjung itu nampak tutup. Disinyalir, pihak pengelola sudah mendapatkan bocoran rencana aksi yang akan diadakan oleh masyarakat bulu.
“Biasanya malam Minggu paling ramai,” ujar Kusno, salah seorang warga bulu menceritakan.
Menurut warga sekitar, karaoke liar tersebut merupakan satu-satunya karaoke yang ada di Bulu dan baru pertama kali ada dalam sejarah Bulu.
Warga geram, saat masyarakat tertimpa kekeringan akibat hujan yang tak kunjung datang, namun tempat kemaksiatan tersebut tetap saja beroperasi.
“Bisa jadi karaoke yang merupakan sarang kemaksiatan itu salah satu sebab tidak turunnya hujan,” ujar seorang warga yang enggan menyebutkan namanya.
Warga mendatangi karaoke liar ini merupakan gabungan dari jama’ah masjid dan ormas Islam di wilayah tersebut.
Dalam aksi tersebut, massa berhasil masuk secara damai ke gudang penyimpanan barang. Terbukti di dalamnya terdapat puluhan rak minuman keras.
Massa kemudian mengeluarkan minuman tersebut dan menunjukkan kepada jajaran Polsek Bulu yang turut hadir dalam aksi tersebut sebagai bukti penyalah gunaan tempat hiburan.
Shadiqin salah satu warga dalam aksinya menyampaikan orasi, bahwa pihak masyarakat sudah mengajukan surat gugatan secara resmi kepada pihak yang berwajib. Namun pihak berwajib tidak memberikan tanggapan.
“Kami sampaikan kepada pihak yang berwajib untuk menindak lanjuti permohonan kami berupa penutupan karaoke ini. Jika tidak tidak ada tindak lanjutnya, kami akan membawa massa yang lebih banyak,” ujar Shadiqin.*/Uwasi Abdullah