Hidayatullah.com– Setidaknya sebanyak total 7.000 eksemplar al-Qur’an braille digital telah dibagikan oleh Yayasan Syekh Ali Jaber kepada para tunanetra di berbagai daerah di Indonesia, selama ini.
Syeikh Ali Jaber berharap jumlah tersebut terus bertambah. Ditargetkan satu juta wakaf al-Qur’an braille digital dapat terealisasi.
“Semoga para tunanetra dapat menjadi ahli Qur’an, dan membawa cahaya bagi kebaikan negeri,” ujarnya pada acara serah terima wakaf seribu al-Qur’an braille digital kepada tunanetra se-Jabodetabek di Balai Sudirman, Jakarta, baru-baru ini.
Baca: Penyandang Tunanetra Berharap Al-Quran dan Kitab Kuning Braille
Sementara itu, Ketua Gerakan Nasional Qur’an Braille Digital, Arief Pribadi menjelaskan, salah satu keunggulan cetakan al-Qur’an yang dibagikan yayasan tersebut lebih praktis dibanding al-Qur’an braille konvensional.
“Dari segi ukuran lebih efisien dan simpel, langsung 30 juz. Karena kekuatan mereka (para tunanetra. Red), kan, dari mendengar,” terangnya.
Pada kesempatan itu, turut hadir Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang. Ia menyampaikan rasa bangga kepada tunanetra. Menurutnya, program wakaf al-Qur’an braille digital sangat membantu.
“Mata boleh buta, hati yang tidak boleh buta,” ungkapnya.
Baca: Ali Jaber Ajak Umat Islam Sambut Ramadhan dengan Gembira
Diketahui, terdapat sebanyak 45 juta jiwa tunanetra di seluruh dunia. Sedang di Indonesia berjumlah 3 juta jiwa, dan sebagian besarnya adalah umat Islam.*