Hidayatullah.com—Presiden Robert Mugabe (93) akhirnya menyatakan mengundurkan diri sebagai presiden Zimbabwe pada hari Selasa (22 November 2017) setelah berkuasa selama 37 tahun lamanya.
Mugabe mundur setelah banyaknya tekanan, termasuk dorongan selama seminggu oleh pihak militer, mantan sekutu politik, masyarakat dan parlemen yang mendesaknya segera lengser.
“Saya, Robert Gabriel Mugabe, mengingat pasal 96 Konstitusi Zimbabwe, dengan ini secara formal saya mengajukan pengunduran diri,” tutur Mudenda saat membacakan surat bersejarah salah satu presiden terlama di benua Afrika itu.
Surat pengunduran Mugabe tidak menyebutkan penerusnya namun berdasarkan konstitusi maka seharusnya adalah wakil presiden saat ini, Phelekezela Mphoko, yang merupakan pendukung Grace Mugabe, istri Mugabe.
Namun para pejabat partai yang berkuasa, Zanu PF, mengatakan Emmerson Mnangagwa -wakil presiden yang sebelumnya dipecat Mugabe- akan diambil sumpahnya sebagai presiden dalam waktu 48 jam.
Baca: Militer Kuasai Zimbabwe, Presiden Robert Mugabe jadi Tahanan Rumah
Pengumuman yang mengejutkan ini langsung menghentikan sidang parlemen yang sedang membahas upaya pemakzulannya.
Para anggota parlemen dilaporkan bersorak-sorai menyambut pengumuman itu sementara ribuan warga langsung merayakannya di jalanan.
Rakyat Zimbabwe bersorak setelah ia mengumumkan pengunduran diri.
Jalan Harare menjadi mengerikan dengan kerumunan orang Zimbabwe yang merayakannya menyusul pengumuman pengunduran diri Mugabe yang memimpin Zimbabwe sejak kemerdekaan pada tahun 1980.
Beberapa orang terlihat mengangkat poster komandan militer Zimbabwe Jenderal Constantino Chiwenga dan mantan wakil presiden Emmerson Mnangagwa, yang dipecat awal bulan ini mendorong militer untuk merebut kekuasaan.
Mnangagwa, yang tidak tahu ke mana dia sekarang setelah melarikan diri, diharapkan mengambil alih jabatan sebagai presiden.
Sejak kekacauan politik di Zimbabwe, Mugabe dikurung di kediamannya oleh militer.
Sementara itu, mantan wakil presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa akan kembali ke Zimbabwe segera. Menurut pejabat partai berkuasa ZANU_PF Larry Mavhima, ia akan mendarat pada Rabu (22/11/2017) pukul 11.30 waktu setempat.
Mnangagwa diperkirakan akan dilantik sebagai presiden menggantikan Presiden Robert Mugabe yang telah berkuasa selama hampir empat decade.*