Hidayatullah.com—Tuduhan korupsi yang sudah merebak selama satu dekade tahun akhirnya benar-benar mengenai Jacob Zuma, mantan presiden Afrika Selatan.
Zuma berada di jantung kesepakatan pembelian perlengkapan militer dari Eropa di tahun 1990-an, yang membayangi perpolitikan Afrika Selatan selama bertahun-tahun.
Zuma akan menghadapi 16 dakwaan berkaitan dengan 783 tuduhan pelanggaran, kata jubir National Prosecuting Authority Luvuyo Mfaku. Seperti dilansir Euronews Jumat (16/3/2018).
Dua belas dari dakwaan itu berupa tuduhan penipuan, satu pemerasan, dua korupsi dan satu pencucian uang.
Kepala kejaksaan Shaun Abrahams mengatakan upaya Zuma untuk mengenyahkan gugatan hukum yang menghantui menggantung di atas kepalanya telah gagal. Menurutnya, pengadilan merupakan tempat yang paling layak untuk menangani masalah penyelewengan Zuma selama ini.
Sejak pemilihannya sembilan tahun silam, para penentang Zuma berjuang lewat jalur hukum untuk menyeretnya ke meja hijau, sementara Zuma terus berusaha keluar dari masalah hukum yang melilitnya.*