Hidayatullah.com–Setelah warganet di media sosial banyak membahas pelecehan seksual yang terjadi selama perayaan kemenangan tim Prancis di Piala Dunia 2018, kepala Kepolisian Paris mengimbau agar para wanita yang menjadi korban melaporkan kasusnya ke pihak berwajib.
“Kasus-kasus ini harus mendapatkan perhatian kami agar dapat dilakukan penyelidikan,” kata Michel Delpuech dalam wawancaranya di radio Europe 1, seperti dilansir RFI Rabu (18/7/2018). “Petugas kami pasti akan berhasil memburu para pelaku jika mereka teridentifikasi.”
Laporan perihal ciuman tanpa kerelaan korban dan aksi raba-meraba bagian tubuh wanita bermunculan di media sosial setelah orang tumpah-ruah ke jalan-jalan di ibukota Paris untuk merayakan kemenangan skuad Prancis atas Kroasia di final Piala Dunia 2018 di Rusia hari Ahad (15/7/2018).
Pelecehan seksual semakin marak ketika timnas Prancis diarak di kawasan Champs-Elysées hari Senin (16/7/2018).
Sebagian korban mengaku tidak melaporkan kasusnya ke aparat karena yakin polisi tidak akan menindaklanjutinya, sebab pelaku menghilang di antara kerumunan massa.
Menteri Kesetaraan Marlene Schiappa, hari Selasa, juga mendesak agar para korban melaporkan pelecehan seksual yang dialaminya.
“Seorang lelaki memaksa mencium wanita saat pesta Piala Dunia merupakan serangan seksual yang dapat dihukum,” kata Schappe lewat Twitter.*