Hidayatullah.com–Pengamat dari Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) akan melarang agen saraf yang dirancang Soviet yang disebut Novichok, digunakan dalam serangan tahun lalu di Salisbury, Inggris dalam daftar racun yang dilarang.
Anggota negara mengatakan bahwa total 41 anggota dalam pengambilan keputusan dengan OPCW mengadopsi proposal bersama oleh Amerika Serikat, Belanda dan Kanada.
Baca: OPCW Sebut Ada Penggunakan Gas Klorin dalam Serangan di Douma
Mereka sepakat untuk menambahkan ‘dua jenis bahan kimia berbahaya termasuk agen saraf yang digunakan di Salisbury,’ kata Duta Besar Kanada untuk agensi, Sabine Nolke di Twitter.
“Rusia telah meninggalkan perjanjian itu, tetapi tidak keberatan dengan keputusan itu,” katanya dikutip Reuters.
Baca: Gas Saraf Novichok Pernah Dipakai Membunuh Bankir di Moskow
Sebelumnya, sekutu Barat memerintahkan pengusiran besar-besaran diplomat Rusia sebagai tanggapan atas serangan terhadap mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya, Yulia di Salisbury pada bulan Maret.
Pemerintah Inggris mengatakan intelijen militer Rusia diketahui GRU telah meracuni Skripal dengan Novichok, Moskow membantah terlibat.
Namun, keputusan OPCW yang dibuat hari ini bersifat rahasia dan tidak ada informasi terperinci tentang hal itu, kutip Reuters.*