Hidayatullah.com– Sukamta, anggota Komisi I DPR RI, menegaskan bahwa Islam bertentangan dengan aksi kekerasan termasuk terorisme apapun bentuknya.
“Saya turut berbelasungkawa atas tragedi bom yang terjadi di Sri Lanka. Kita mengutuk aksi teror yang menyebabkan korban jiwa entah siapapun pelakunya dan siapapun korbannya,” ujarnya dalam siaran pers PKS kepada hidayatullah.com, Rabu (24/04/2019).
Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) ini mengajak semua pihak untuk melawan aksi-aksi terorisme secara menyeluruh.
Baca: Kemlu RI Pastikan Bomber Sri Lanka Insan Seelawan, Bukan WNI
“Saya mengajak warga di seluruh dunia untuk memberantas terorisme sampai tuntas dan untuk bersikap bijak agar tidak mengidentikkan terorisme dengan agama tertentu, karena agama menjunjung perdamaian,” ujarnya.
Sukamta menjelaskan bahwa terorisme tidak kenal agama. Ajaran Islam bertentangan dengan aksi terorisme karena tidak mengajarkan kekerasan.
Bahkan ketika dalam kondisi terpaksa perang pun, Islam mengajarkan untuk menjunjung perdamaian. Ia mencontohkan, bagaimana ketika Shalahuddin Al Ayubi mengobati Richard Lion Heart yang sakit saat Perang Salib.
“Saya mendesak agar pemerintah Sri Lanka bisa investigasi dan mengusut tuntas siapa pelaku teror bom ini,” ujarnya.
Sukamta juga berharap, pemerintah Indonesia sebagai negeri Muslim terbesar harus bisa terus menampilkan wajah Islam yang teduh dan damai ke dunia internasional, untuk menghilangkan persepsi dan opini terorisme identik dengan Islam.
“Oleh karena itu, terorisme harus kita hadapi bersama-sama,” tegas Wakil Rakyat dari Daerah Istimewa Yogyakarta ini.*