Hidayatullah.com—Presiden Amerika Serikat Barack Obama hari Kamis (20/3/2014) memperluas sanksi ekonomi terhadap Moskow, menarget 20 individu di dalam dan luar pemerintahan, berikut sebuah bank Rusia yang menyokong mereka, lansir Alarabiya.
Obama memperingatakan, apa yang dilakukan Moskow terhadap wilayah Ukraina di Krimea akan merugikan Rusia. Obama juga mengatakan telah menandatangani surat perintah yang mengizinkan AS untuk menghukum sektor-sektor kunci perekonomian Rusia.
Obama mengatakan tindakan Washington itu diambil sebagai akibat dari keputusan yang diambil Rusia yang ditolak oleh masyarakat internasional.
Sanksi Amerika itu diumumkan menyusul sanksi ekonomi yang dijatuhkan sepekan sebelumnya atas 11 individu yang menurut Amerika terlibat dalam pertikaian soal Ukraina.
Rusia mengerahkan tentaranya ke Krimea tiga pekan lalu dan sejak itu mereka menguasai dan mengendalikan daerah semenanjung milik Ukraina tersebut.
Washington menyatakan tindakan Rusia itu melanggar hukum internasional dan Amerika tidak mengakui aneksasi atas semenanjung itu.
Sementara itu pada hari Kamis yang sama, Rusia melancarkan sanksi atas Amerika Serikat, melarang 9 orang pejabat AS berpergian, terdiri dari 6 senator dan 3 pembantu Obama.
Pengumuman itu disampaikan hanya beberapa menit setelah Obama menjatuhkan sanksi atas Rusia.
Kementerian luar negeri Rusia mengatakan, tidak diragukan lagi bahwa serangan keras akan dihadapi dengan sikap serupa.
Kementerian Rusia itu mengatakan bahwa penggunaan instrumen berupa sanksi oleh Washington akan menjadi bumerang bagi Amerika sendiri.*