Hidayatullah.com—Dokumen-dokumen tentang perundingan dagang antara Amerika Serikat dan Inggris, yang dibocorkan menjelang pemilu 2019, dicuri lewat email milik anggota parlemen Inggris dari Partai Konservatif Liam Fox.
Dokumen curian itu kemudian dipublikasikan secara online dan dimanfaatkan oleh para politisi Partai Buruh dalam kampanye tahun 2019 untuk mengklaim bahwa National Health Service (NHS), otoritas kesehatan publik Inggris, akan dirugikan dengan kesepakatan dagang tersebut.
Penyelidikan kriminal atas pembocoran dokumen tersebut sedang dilakukan, lapor BBC Senin (3/8/2020). Seorang jubir National Crime Agency membenarkan pihaknya memimpin penyelidikan tersebut, tetapi menolak untuk memberikan penjelasan lebih lanjut.
Liam Fox menjabat menteri perdagangan Inggris dari Juli 2016 sampai Juli 2019. Tidak jelas kapan akunnya diakses dan informasinya dicuri.
Reuters, yang pertama kali mengabarkan kasus itu, mengatakan para peretas mengakses akun Fox beberapa kali antara 12 Juli dan 21 Oktober tahun lalu.
Bulan lalu, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan pemerintah Inggris “cukup yakin” aktor-aktor Rusia berusaha mempengaruhi proses pemilu 2019 melalui dokumen-dokumen tersebut.
Menanggapi kabar tentang peretasan akun email Fox, seorang jubir National Cyber Security Centre mengatakan pihaknya bekerja sama dengan para anggota parlemen dan partai-partai politik dan menawarkan panduan dan dukungan keamanan siber terbaik bagi mereka.*