Hidayatullah.com — Data terbaru menunjukkan bahwa selama tahun 2021, tercatat 600 polisi entitas penjajahan Zionis ‘Israel’ telah mengundurkan diri, lansir Globes pada Rabu (13/01/2022).
Globes mencatat bahwa angka itu menjadi jumlah pengunduran diri terbesar yang pernah ada.
Media berbahasa Ibrani itu mengatakan bahwa jumlah tersebut dua kali lebih banyak dari pengunduran diri yang terdaftar pada 2020.
Berbagai penyebab disebut menjadi alasan pengunduran diri para polisi. Mulai dari rendahnya gaji dibandingkan dengan jam kerja mereka, yang tanpa upah lembur atau bonus, Middle East Monitor melansir.
Selain itu pejabat senior di kepolisian ‘Israel’ juga dikatakan menyalahgunakan kekuasaan mereka dan memaksakan beban kerja yang berat pada petugas tanpa memberi mereka istirahat yang cukup.
Salah satu petugas mengatakan bahwa gajinya mencapai 9.600 shekel sebulan ($3.000), mencatat bahwa ini tidak cukup untuk kebutuhannya dan untuk pekerjaan yang dia lakukan. Dia juga mengatakan bahwa perjanjian batas upah baru antara pemerintah dan pimpinan polisi “menjadikan saya polisi sementara dan mudah untuk memberhentikan saya.”
Perlu dicatat bahwa hanya ada 32.000 polisi di ‘Israel‘.*