Hidayatullah.com—Badan Pangan Singapura (SFA) menginformasikan bahwa dua produk es krim popular ditarik dari pasaran setelah diketahui mengandung etilen oksida. Langkah ini diambil setelah Komisi Uni Eropa untuk Keamanan Makanan dan Pakan mengeluarkan pemberitahuan penarikan kembali Cokelat Belgia Häagen-Dazs dan Cookies & Cream Ice Cream dari Prancis.
Mengutip keterangan tertulis SFA, importir produk es krim tersebut, Frosts Food & Beverage (Pte.) Ltd, diminta segera menarik kembali 2 es krim itu dari peredaran. Penarikan kembali kini sedang berlangsung.
“Etilen oksida adalah pestisida yang tidak diizinkan untuk digunakan dalam makanan. Meskipun ada tidak ada risiko langsung untuk konsumsi makanan yang terkontaminasi dengan etilen oksida tingkat rendah, lama paparan jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan. Oleh karena itu, paparan zat ini harus diminimalisir semaksimal mungkin,” demikian penjelasan SFA, dikutip Sabtu (6/8/2022).
Produk terbaru yang ditarik adalah es krim Belgian Chocolate rasa 100 mililiter (ml) dengan masa kadaluarsa 8 Juni 2023, serta es krim Cookies & Cream 473ml dengan masa kadaluwarsa 27 Mei 2023. Produk yang ditarik bulan lalu melibatkan dua es krim vanilla Haagen-Dazs dalam pine dan Classic Collection Mini Cups, dengan tanggal kedaluwarsa antara 4 Juli 2022 dan 21 Juli 2023.
Menurut laporan Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (AS), manusia yang terpapar etilen oksida dalam waktu lama berisiko mengalami iritasi pada mata, kulit, hidung, tenggorokan dan paru-paru, serta kerusakan otak dan saraf. sistem, selain meningkatkan risiko kanker. SFA menyarankan konsumen yang telah membeli produk yang terkena dampak untuk mencari perhatian medis jika mereka telah mengkonsumsi produk dan mengkhawatirkan kesehatan mereka.*