Anda terkena serangan jantung? Ternyata batuk bisa menormalkan irama denyut jantung seseorang yang mengalami serangan jantung.
“Batuk merupakan cara awal agar irama jantung tidak berhenti. Biasanya bagi penderita yang terkena serangan jantung mendadak, iramanya lambat, dengan batuk, irama jantung normal kembali,” kata pakar penyakit jantung dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Iwan Dakota di Jakarta, Kamis (4/4).
Menurut Iwan, si penderita penyakit jantung disuruh batuk terlebih dahulu karena dengan begitu jantung akan terangsang. Namun, ia menegaskan batuk bukan satu-satunya cara awal untuk menangani serangan jantung mendadak.
“Sebaiknya langsung dibawa ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut dan menghindari sudden death (kematian mendadak),” ujar Iwan.
Sementara itu, Direktur Utama Rumah sakit Jantung Harapan Kita Hananto Andriantoro menjelaskan terdapat dua penyebab kematian mendadak karena serangan jantung, yakni tertutupnya pembuluh darah oleh plak dan gumpalan darah pada ujung dan pangkal arteri.
“Jika penyumbatan tersebut terdapat pada ujung pembuluh, penderita masih bisa terselamatkan, namun jika hal sama terjadi pada pangkal arteri, kecil kemungkinan untuk bisa selamat,” kata Hananto.