Hidayatullah.com– Flu burung menyebabkan kematian ratusan nasar hitam di suaka margasatwa Noah’s Ark di Georgia, Amerika Serikat, yang menjadi tempat tinggal lebih dari 1.500 hewan lain.
Sedikitnya 700 burung nasar hitam mati, kata manajer suaka itu Allison Hedgecoth kepada WXIA-TV. Petugas negara bagian menyuntik mati 20 hingga 30 burung lainnya, imbuhnya.
“Semua ayam kami di-eutanasia kemarin begitu pula kalkun-kalkun dan ayamo guinea kami,” katanya, seperti dilansir Associated Press Rabu (24/8/2022).
Aparat negara bagian telah menetapkan perimeter enam mil (9,6 km) di sekitar suaka margasatwa itu dengan harapan dapat meredam penyebarannya, lapor WXIA.
Situs web Noah’s Ark mengatakan akan fasilitasnya akan ditutup sampai 3 September.
Aparat mengatakan mereka diberitahu pada hari Sabtu bahwa tes awal menunjukkan burung nasar hitam yang bermukim di Noah’s Ark mati karena strain H5N1 yang sangat menular.
Noah’s Ark terletak di Locust Grove, sekitar 30 mil (48km) arah tenggara Atlanta. Suaka margasatwa itu berjarak lebih dari 160 km dari kawasan di sebelah barat laut di mana ratusan unggas dari berbagai kawanan mati atau disuntik mati awal tahun ini. Sebanyak 15 unggas mati akibat flu burung yang dikabarkan sebelumnya berada di kawasan itu.
Wabah virus itu di AS telah menyebabkan kematian 40 juta ayam dan kalkun dan sekitar 2.000 burung liar tahun ini. Burung-burung liar yang mati termasuk lebih dari 240 burung nasar hitam dan hampir 220 elang botak, menurut Departemen Pertanian AS. Bahkan anjing laut ada yang mati karenanya.*