Hidayatullah.com—Badan intelijen ‘Israel’, Shin Bet, mengatakan pihaknya menggagalkan upaya spionase Iran dengan menangkap dan mendeportasi seorang warga Yahudi Iran yang memasuki ‘wilayahnya’ dengan kotak tisu yang diyakini menyembunyikan peralatan spionase.
Shin Bet dikutip Reuters mengatakan pria itu mengaku memiliki kerabat di ‘Israel’, ketika ditanyai di Bandara Ben Gurion. Pria itu mengatakan dia tiba di negara itu untuk memata-matai target ‘Israel’ untuk operasi keamanan Iran.
Dia mengatakan pria itu ditemukan dengan ponsel, ‘powerbank’ dan uang, sebelum permohonan masuknya ditolak dan dikirim kembali ke Iran.
Menjawab alasan tersangka dipulangkan dan tidak dituntut, petugas keamanan mengatakan kepada pihaknya bahwa ia percaya pria itu bertindak di bawah tekanan dan dimotivasi oleh keuntungan finansial.
Pejabat itu menambahkan bahwa kecil kemungkinan tindakan hukum, karena tersangka bukan warga negara ‘Israel’. ‘Israel’ dan Iran telah berada dalam perang dingin selama beberapa dekade dengan masing-masing mengklaim rencana sabotase dan pembunuhan.
Menurut Kongres Yahudi Sedunia, ada sekitar 80.000 orang Yahudi di Iran menjelang Revolusi Islam 1979, sebagian besar dari mereka telah meninggalkan negara itu, tetapi komunitas tersebut masih diyakini sebagai yang terbesar di Timur Tengah di luar ‘Israel’.*