Hidayatullah.com – Sebanyak 155 truk bantuan memasuki Jalur Gaza melalui penyeberangan perbatasan Rafah dengan Mesir, lapor Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina pada hari Selasa (14/11/2023).
Kelompok kemanusiaan itu mengatakan truk-truk tersebut penuh dengan pasokan penting, termasuk obat-obatan dan perlengkapan medis, bahan makanan, air dan pasokan bantuan. Namun pengiriman bahan bakar tidak diizinkan.
Sejak 21 Oktober, sebanyak 1.135 truk bantuan telah diizinkan memasuki daerah kantong Palestina yang terkepung itu. Namun, jumlah tersebut masih jauh dari jumlah ideal untuk memenuhi kebutuhan korban kekejaman serangan “Israel”.
Di bawah blokade penjajah “Israel” selama 16 tahun di Gaza, 500 truk barang, termasuk 45 truk bahan bakar, biasanya masuk ke Gaza setiap hari, namun semua itu berhenti sejak pecahnya pertempuran di Gaza pada 7 Oktober lalu. Hal ini menyebabkan Gaza mengalami kekurangan bahan pokok yang parah, termasuk bahan bakar yang sangat dibutuhkan untuk rumah sakit.
Sedikitnya 11.240 warga Palestina telah syahid dalam serangan udara dan darat “Israel”sejak 7 Oktober, menurut angka terbaru dari otoritas Palestina. Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, juga telah rusak atau hancur total.
Sementara itu, jumlah korban tewas dari pihak entitas Zionis mencapai 1.200 orang, menurut angka resmi.*