Hidayatullah.com—Sebuah ledakan dahsyat terdengar di pusat kota Tel Aviv, wilayah Palestina yang kini dicaplok ‘Israel’ pada hari Jumat (8/12/2023) sore tanpa peringatan sebelumnya, demikian tulis Roya News, Jordania mengutip media berbahasa Ibrani.
Brigade Al-Qassam juga mengumumkan bahwa mereka menargetkan Tel Aviv dengan serangan roket sebagai tanggapan atas pembantaian di Jalur Gaza dan penargetan warga sipil.
Pejuang Al-Qassam dilaporkan telah menggagalkan upaya Pasukan Penjajah Israel (IDF) untuk menyerbu kedalaman Kamp Pengungsi Jabalia di Jalur Gaza, seperti dilansir Al Jazeera hari Jumat.
Mengutip sumber lapangan dari Al-Qassam, Al Jazeera mengatakan sejumlah besar kendaraan tentara penjajah berhasil dihancurkan di pinggiran kamp.
Sebelumnya pada Jumat pagi, pejuang Al-Qassam mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menggagalkan upaya IDF untuk mencapai salah satu lokasi tawanan.
Dalam sebuah pernyataan, mereka mengungkapkan penemuan pasukan khusus yang berusaha maju untuk membebaskan tawanan ‘Israel’, mengakibatkan konfrontasi yang menyebabkan banyak kematian pihak tentara Zionis, salah satunya bernama Saar Baruch (25), dan cedera lainnya.
Akibat adanya korban pihak penjajah, pesawat tempur IDF melakukan intervensi serangan udara untuk menutupi penarikan pasukan mereka. Selama konfrontasi ini, Brigade Al-Qassam berhasil menyita senapan dan peralatan komunikasi dari tentara IDF.
Serangan Brigade Al-Quds
Brigade Saraya Al-Quds, milisi bersenjata organisasi Jihad Islam juga mengumumkan bahwa mereka terlibat dalam konfrontasi dengan gerombolang prajurit IDF di wilayah timur Khan Younis dan Deir al-Balah di Jalur Gaza.
Mereka menyatakan bahwa mereka menargetkan kendaraan IDF dengan roket tandum di lingkungan Shuja’iya.*