Hidayatullah.com– World Food Program (WFP) hari Ahad (29/9/2024) mengatakan bahwa pihaknya sudah mulai mengirimkan bantuan pangan darurat bagi satu juta orang yang terdampak eskalasi konflik di Libanon.
Organisasi pangan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berbasis di Roma, Italia, itu mengatakan bahwa pihaknya mengirimkan bantuan makanan siap santap, roti, makanan panas dan paket berisi makanan ke berbagai tempat penampungan di Libanon.
Israel pada hari Ahad mengatakan bahwa mereka melakukan serangan udara baru terhadap puluhan target Hizbullah di Lebanon, setelah serangan pada hari Jumat menewaskan Hassan Nasrallah.
WFP mengatakan pengeboman di Lebanon “memperparah kerapuhan penduduk yang sebelumnya sudah terbebani oleh krisis yang terus menumpuk.”
“Hanya dalam hitungan hari, bantuan WFP telah menjangkau ribuan orang pengungsi baru,” kata direktur program WFP untuk Libanon, Matthew Hollingworth, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP.
“Seiring dengan semakin dalamnya krisis, kami bersiap untuk membantu hingga satu juta orang melalui pemberian bantuan campuran berupa uang tunai dan makanan,” imbuhnya, seraya menyerukan masyarakat internasional untuk menggalang dana $105 juta yang dibutuhkan untuk operasi tersebut sampai akhir tahun ini.
“Lebanon berada pada titik kritis dan tidak dapat menanggung perang lagi,” kata direktur regional WFP Corinne Fleischer.
Sebagaimana diketahui, sebelum muncul konflik dengan Israel yang dipicu peperangan di Gaza setahun terakhir ini, selama bertahun-tahun pemerintah dan rakyat Libanon sudah mengalami berbagai kesulitan ekonomi, baik yang berkaitan dengan kebijakan fiskal dan perbankan maupun akibat semakin tingginya harga-harga kebutuhan yang disebabkan berbagai faktor.*