Hidayatullah.com– Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat mengumumkan akan memberikan dana $590 juta kepada Moderna untuk mempercepat pembuatan vaksin influenza, termasuk flu burung.
Percepatan pembuatan vaksin-vaksin baru diperlukan untuk memastikan kesehatan rakyat Amerika, kata Xavier Becerra, yang akan segera mengakhiri masa jabatannya sebagai menteri kesehatan, dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Jumat (17/1/2025) seperti dilansir NPR.
Sejak 2023, Moderna berusaha menciptakan vaksin influenza yang akan membantu melindungi manusia dari virus flu tertentu, termasuk flu burung H5N1.
Sebelumnya perusahaan berbasis di Massachusetts itu berhasil mengembangkan vaksin Covid-19.
Dana baru itu merupakan kelanjutan dari $176 juta yang sudah diberikan oleh Departemen Kesehatan AS kepada Moderna pada Juli 2024.
Hari Jumat, Moderna mengatakan dana tambahan tersebut akan membantu untuk membiayai pengembangan tahap akhir, perizinan vaksin dan perluasan studi klinis untuk subtipe tambahan influenza pandemi guna mencegah potensi keadaan darurat kesehatan masyarakat lainnya.
Kurun beberapa bulan terakhir, flu burung merebak cepat di sejumlah wilayah Amerika Serikat. Kebanyakan memang masih menjangkiti hewan ternak dan mamalia lainnya. Namun, sejauh ini sedikitnya 67 kasus flu burung ditemukan pada manusia, termasuk satu kematian di negara bagian Louisiana, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Lebih dari setengah kasus infeksi flu burung pada manusia tersebut berada di California.
Sebelumnya pada hari Kamis, CDC mengeluarkan peringatan kepada rumah sakit untuk mempercepat pemeriksaan laboratorium bagi orang yang mereka curigai menderita infeksi.*