Hidayatullah.com—Jutaan warga Amerika minum air yang terkontaminasi bahan kimia berbahaya, logam berat, dan zat radioaktif, menurut laporan yang diterbitkan Rabu.
Laporan Tap Water Database yang diterbitkan oleh Environmental Working Group (EWG), lembaga nirlaba yang berbasis di Washington, DC, meneliti data kualitas air dari hampir 50.000 sistem air di seluruh AS yang dikumpulkan antara tahun 2021 dan 2023.
Laporan tersebut mengidentifikasi 324 kontaminan, dengan hampir semua sistem air masyarakat mengandung tingkat polutan yang dapat dideteksi.
Meskipun tingkat kontaminasi sering kali berada di bawah batas hukum Badan Perlindungan Lingkungan (EPA), tingkat tersebut sering kali melampaui standar kesehatan EWG, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang dampak kesehatan jangka panjang.
“Peraturan federal yang ketinggalan zaman terus membuat jutaan orang berisiko terpapar zat berbahaya,” kata Tasha Stoiber, ilmuwan senior di EWG.
Salah satu kekhawatiran utama adalah keberadaan bahan kimia beracun yang tidak akan pernah hilang — bahan kimia tahan lama yang terurai sangat lambat seiring berjalannya waktu, yang ditemukan dalam air minum lebih dari 143 juta orang. Bahan kimia tersebut telah dikaitkan dengan kanker, kerusakan sistem kekebalan tubuh, dan masalah perkembangan.
Selain itu, air keran di seluruh AS mengandung senyawa organik yang mudah menguap, nitrat, dan arsenik, yang semuanya dikaitkan dengan kanker dan risiko kesehatan yang serius.
“Air minum yang aman seharusnya tidak menjadi perdebatan politik – ini adalah hak asasi … Kita harus mendorong regulasi yang lebih kuat dan berbasis sains untuk memastikan air yang aman bagi setiap warga Amerika,” kata Melanie Benesh, wakil presiden urusan pemerintah di EWG.*