Hidayatullah.com– Iran sudah melaksanakan eksekusi mati atas seorang pria berusia 36 tahun yang didakwa membantu Mossad membunuh seorang anggota senior Garda Revolusi Iran di Teheran pada tahun 2022.
Media pemerintah Iran mengatakan Mohsen Langarneshin dieksekusi dengan cara digantung di penjara Ghezel Hesar pada Rabu pagi (30/4/2025), lansir The Guardian.
Keluarga Langarneshin dan kelompok peduli HAM yang membelanya bersikukuh bekas konsultan IT itu tidak bersalah serta pengakuan yang diberikannya didapat melalui cara-cara kekerasan atau pemerasan.
Hari Selasa, ibu Langarneshin lewat pesan di media sosial meminta publik supaya mendoakan putranya selamat.
“Saya tidak tahu kenapa pengadilan menolak menerima dokumen-dokumen dan bukti-bukti yang kami bawa. Kami memiliki banyak bukti yang menunjukkan dia tidak bersalah, tetapi tidak satupun yang diterima,” keluh ibu Langarneshin.
Menurut kantor berita resmi IRNA, Langarneshin adalah seorang “mata-mata senior” yang memberikan dukungan teknis kepada dinas intelijen Zionis Israel Mossad guna membunuh Hassan Sayyad Khodaei, seorang kolonel anggota Garda Revolusi Iran, yang ditembus lima peluru oleh orang bersenjata yang mengendarai sebuah sepeda motor di luar rumahnya di Teheran, serta sejumlah operasi Mossad lainnya.
Menurut laporan IRNA, Mossad merekrut Langarneshin pada 2020 dan dia bertemu dengan agen-agen dinas intelijen Israel di Georgia dan Nepal. Dia ditangkap pada bulan Juli 2023.
Para aktivis khawatir Iran menjadikan orang-orang tak bersalah seperti Langarneshin sebagai kambing hitam karena aparatnya gagal menangkap pelaku sesungguhnya, yang sering kali sudah lebih dulu kabur ke luar negeri ketika penyidik berhasil mengidentifikasi mereka.*