Hidayatullah.com–Teresa Romero, orang pertama yang terinfeksi virus Ebola di luar Afrika Barat pada masa wabah tahun ini, tertular penyakit mematikan itu ketika wajahnya tersentuh sarung tangan saat melepas seragam pelindung setelah merawat seorang misionaris Kristen yang mengidap virus Ebola.
Pejabat kesehatan mengatakan, Teresa dua kali memasuki ruangan perawatan misionaris Manuel Garcia Viejo. Kali pertama untuk membersihkan pasien dan kedua setelah misionaris itu meninggal pada 25 September lalu, atau beberapa hari setelah dievakuasi dari Sierra Leone, negara tujuan misi penyebaran Bibelnya.
Menurut dokter German Ramirez dari Rumah Sakit La Paz-Carlos III, Romero mengatakan kepada dirinya bahwa dia ingat menyentuh wajahnya sendiri dengan sarung tangan ketika melepas seragam pelindung setelah meninggalkan ruang karantina di mana misionaris tersebut dirawat.
“Sepertinya itu karena sarung tangan. Sarung tangannya menyentuh wajahnya,” kata Ramirez kepada wartawan, seraya menegaskan bahwa perawat itu menduga kejadiannya ketika pertama kali dia memasuki ruang karantina.
Namun, kata Ramirez yang mengaku diberi kuasa oleh Teresa Romero untuk berbicara kepada wartawan atas nama dirinya, perawat itu masih belum tahu pasti bagaimana dia bisa tertular.
“Saya kira kesalahannya adalah ketika saya melepaskan seragam itu. Menurut saya itu momen kritis di mana hal itu bisa terjadi, tetapi saya tidak yakin benar,” kata Teresa yang berbicara lewat telepon dari ruang isolasi tempat perawatannya dikutip AFP (8/10/2014).
Sementara itu dilansir The Independent, Teresa Romero Ramos mengaku mengikuti semua prosedur yang ditetapkan bagi petugas perawat pasien Ebola dan dia tidak mengerti bagaimana dirinya bisa terlular virus mematikan itu.
Virus Ebola menyebar lewat kontak dengan cairan tubuh penderita, seperti keringat, air liur, air seni dan kotorannya. Virus Ebola tidak menyebar melalui udara.*