Hidayatullah.com—Uni Eropa akan membangun database guna melacak para penumpang pesawat yang menuju dan keluar dari wilayahnya, sebagai inisiatif teranyar dalam menangkal aksi terorisme, lansir Euronews (9/3/2015).
Rencana yang sebelumnya ditentang oleh parlemen Eropa itu, kini mendapatkan angin segar baru dari para politisi di lembaga perwakilan Eropa tersebut, menyusul serangan beruntun di Prancis, Belgia dan Denmark oleh orang-orang dari dalam negeri mereka sendiri.
Dengan adanya database itu nantinya negara-negara anggota akan saling berbagi informasi tentang penumpang maskapai penerbangannya.
Informasi penumpang pesawat itu mencakup orang-orang yang terbang menuju Eropa dan keluar dari benua itu. Informasi yang dibagikan antara lain, data terperinci paspor penumpang, data lengkap kartu kredit, nomor telepon seluler, email dan bahkan jenis makanan yang dipilih penumpang bersangkutan.
Para pendukung inisiatif itu mengatakan kebijakan itu perlu dilaksanakan guna menjaga keamanan negara. Namun, para penentangnya berpendapat kebijakan itu adalah langkah lain guna menjadikan Uni Eropa sebagai komunitas masyarakat yang seluruh gerak-geriknya dipantau penguasa.*