Hidayatullah.com–Sekurangnya 5 personil NATO dan empat warga sipil dalam dua serangan bom terpisah, satu di antaranya bom bunuh diri yang dilakukan remaja, di Afganistan, kemarin.
Empat tentara NATO dan seorang warga sipil di Propinsi Kunar tewas dan tentara kelima juga tewas di Khost. Kelompok Taliban menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu. Mereka menggunakan bom pinggir jalan berpengendali jarak-jauh.
Jumlah serangan yang dilakukan pejuang di timur Afganistan meningkat 40 persen tahun ini bila dibandingkan pada periode sama pada 2007. Pejuang kerap melancarkan serangan di wilayah timur yang berbatasan dengan Pakistan.
Sementara itu, seorang pembom bunuh diri meledakkan diri saat dikejar polisi di Kota Zaranj, Propinsi Nimroz. Ledakan itu juga menewaskan tiga warga sipil, termasuk dua gadis muda, dan mencederai lima lainnya.
Kelompok pejuang kerap melancarkan serangan bom bunuh diri dengan sasaran tentara Afganistan dan tentara asing.
Gerakan pejuang Taliban masih memiliki basis kekuatan di wilayah selatan dan timur. Namun perlawanan sudah menyebar ke propinsi lain, bahkan mendekati ibukota Kabul, seperti Logar dan Wardak.
Pada bulan Juli ini saja, sekitar 260 warga sipil tewas dan jumlahnya lebih besar ketimbang bulan-bulan lain dalam enam tahun terakhir.
Pejuang Taliban semakin aktif tahun ini, dan mengincar militer Afghanistan serta personil asing dengan menggunakan bom pinggir jalan serta serangan bunuh diri.
Jumlah serangan pejuang lebih besar pada Mei dan Juni dibandingkan dengan bulan lain sejak pasukan pimpinan AS dan Afghanistan menggulingkan Taliban pada 2001. [ant/hidayatullah.com]