Hidayatullah.com–Sebuah tim dari Perserikatan Bangsa Bangsa menyatakan, telah menemukan bukti-bukti yang meyakinkan bahwa 90 orang warga afghanistan tewas akibat serangan udara pimpinan Amerika di Herat Jumat lalu.
PBB mengirimkan satu tim penyidik yang sepenuhnya bergantung pada laporan penduduk dusun di provinsi Herat, Afganistan barat yang menyebut pasukan AS menewaskan 60 anak-anak dan 30 orang dewasa dalam serangan militer di wilayah itu Jumat (22/10) pekan lalu.
Utusan Khusus PBB, Kai Eide, menyatakan, insiden tadi sangat memprihatinkan.
Sementara militer AS tetap menekankan bahwa operasi militer tersebut menewaskan 25 milisi serta 5 warga sipil.
“Serangan militer itu merupakan serangan militer berlegitimasi yang diarahkan ke target Taliban,” kata juru bicara Departemen Pertahanan AS Bryan Whitman di Washington.
Menurut pengakuan pihak militer Amerika, hanya 5 orang tewas dalam serangan itu. Namun, tim hak asasi manusia PBB menyatakan, 90 warga sipil tewas dalam serangan itu, 60 di antaranya anak-anak.
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Associated Press, 705 warga sipil Afganistan tewas dalam bentrokan bersenjata di Afganistan tahun ini. 536 warga sipil diantaranya tewas di tangan milisi, 158 warga tewas oleh serangan pasukan internasional, serta 11 warga lainnya tewas di tengah pertempuran antara milisi dan pasukan internasional. Jumlah korban ini belum mencakup korban tewas dalam pertempuran di Herat.
Peristiwa ini membuat pemerintah Afghanistan memperingatkan pasukan asing dan akan mengatur kehadiran mereka. [cha, berbagai sumber/hidayatullah.com]