Hidayatullah.com–Data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumbawa, Senin (10/8), menunjukkan data pencari kerja tahun 2008 mencapai 10.451 orang. Terdiri dari 1.087 laki-laki dan 9.364 perempuan. Meski lowongan kerja yang tersedia tahun 2008 cukup besar, sebanyak 14.444 orang, namun masih didominasi pekerja sektor informal di luar negeri pada setiap bulannya.
Artinya, sebagian pencari kerja tersebut menjadi TKI/TKW. Bekerja di Saudi Arabiya, Malaysia, Taiwan, Kuwait, Jordania, Singapura, UEA, Hongkong, dan lainnya.
Sementara lowongan kerja di dalam daerah pada 2008 masih minim. Sebagian menjadi PNS, pegawai PDAM, dan PHP PU. Sebagian kecil lagi terserap di sejumlah perusahaan swasta. Seperti PT. Bank Mega, Klinik Lawang Gali, PT. Colombido, depot, dan sejumlah hotel. Bandingkan dengan tahun ini. Pencari kerja hingga Juli 2009 sudah mencapai 4.311, terdiri dari laki-laki 293 dan perempuan 4.018. Data lowongan kerjanya hingga Juli juga masih didominasi TKW ke Arab Saudi, Kuwait, dan Malaysia yang mencapai ribuan orang. Sedangkan yang terserap sebagai tenaga kerja lokal di daerah hanya segelintir orang, seperti Media Ekspresindo, Koperasi Karya Makmur, dan PLN. Termasuk di PU pengairan, dengan total jumlah lowongan hingga Juli mencapai 6.401.
Terkait hal ini, Kepala Disnakertrans Sumbawa, Dr. Ikhsan Safitri, menyatakan, meski pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumbawa setiap tahun sedikit mengalami peningkatan, namun belum berpengaruh secara signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Sebab perusahaan yang ada hanya mampu menyerap rata-rata sekitar 10 orang.
“Kondisi ini tidak sesuai dengan jumlah pencari kerja. Peluang untuk mendapat kerja pun kecil,”vcetusnya.
Penyerapan tenaga kerja akan besar kalau ada investasi yang lebih besar. Investasi itulah yang perlu diupayakan instansi terkait, Badan Penanaman Modal dan Lingkungan Hidup (BPM LH), serta semua SKPD lainnya untuk proaktif dan terbuka terhadap investor.
Sesuai RPJM Kabupaten Sumbawa, yang lebih dominan untuk mendatangkan investor saat ini terutama bidang peternakan, apalagi Sumbawa dikenal sebagai kabupaten ternak. Dan seirama dengan program pemerintah provinsi dan pusat, bidang perikanan juga berpotensi mendatangkan investasi besar. [nus/hidayatullah.com]