Hidayatullah.com—Angka buta huruf di Kerajaan Arab Saudi turun dari 60% di tahun 1972 menjadi 4% di tahun 2012, lapor Saudi Gazette Rabu (9/1/2013).
Saudi mulai menyatakan perang terhadap buta huruf sejak era kepemimpinan Raja Abdulaziz, saat raja memulai program pemukiman kembali suku Badui. Ketika itu Raja Abdulaziz mengutus para akademisi untuk mendidik orang-orang Arab Badui.
Tahun 1972 raja mengeluarkan dekrit. Isinya memerintahkan agar orang-orang dewasa yang buta huruf belajar membaca. Keputusan itu kemudian disusul dengan serangkaian rencana di mana banyak lembaga ikut berparisipasi dalam program pemberantasan buta aksara itu.
Jumlah lembaga pendidikan dan sekolah membaca untuk orang dewasa mencapai 3.087 di tahun 2012. Sebanyak 82.797 orang butu huruf dan tua lanjut usia baik laki-laki maupun perempuan datang belajar di lembaga-lembaga pendidikan itu.*