Hidayatullah.com–Sebagaimana dilansir Al Jazeera, Israel telah melakukan serangan lewat udara terhadap kapal “Armada Kebebasan”. Beberapa mediaTurki memberitakan bahwa 2 penumpang syahid dan 30 lainnya terluka akibat serangan tersebut. Sebelumnya Al Jazeera juga melansir bahwa serangan terhadap kapal-kapal pembawa bantuan tersebut dimulai, dengan putusnya kontak antarkapal.
Merespon peristiwa ini, para pejabat Turki melakukan rapat darurat. Sedangkan ratusan massa di Turki juga telah berkumpul di kota Istanbul. Mereka mengutuk serangan brutal Israel tersebut. Dan mereka meminta agar Israel diseret ke Pengadilan Internasional.
Serang Kafilah
Sebagaimana diketahui, setelah sebelumnya mengacaukan sinyal telekomunikasi Freedom Flotilla, Israel menembaki kapal sehingga menewaskan 2 orang dan melukai lebih dari 30 orang lainnya.
Al-Jazeera yang berkomunikasi dengan televisi Turki melaporkan, helikopter-helikopter Israel menembaki kapal yang ada dalam rombongan Freedom Flotilla. Dikatakan, tidak jelas kapal mana yang ditembaki Israel, namun yang pasti yang diserang adalah salah satu kapal terbesar dalam rombongan tersebut.
Dalam laporannya kemudian, dikonfirmasikan kapal yang ditembak adalah Mari Marmara. Serangan dilakukan selama sekitar 1,5 jam.
Reporter Al-Jazeera yang berada di atas kapal Mavi Marmara sebelumnya melaporkan, Angkatan Laut Israel mengontak kapten kapal mereka sekitar pukul 20:00 GMT pada hari Ahad. Israel meminta agar kapten kapal mengidentifikasikan kapalnya dan ke mana arah tujuan mereka.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Setelah itu, dua kapal AL Israel mengapit Mari Marmara dalam jarang yang tidak terlalu dekat. Sebuah helikopter juga mengintai mereka dari udara dan selanjutnya melakukan penyerangan. [tho/dija/ajz/hidayatullah.com]