Hidayatullah.com–Menjelang zuhur Kamis siang (3/6) beredar pesan singkat (SMS) di kalangan aktivis Islam bahwa mobil tim MER-C yang membawa dokter dari berbagai negara menuju Palesina dijatuhi bom oleh pesawat tempur Israel, sehingga menewaskan 19 orang. Dikabarkan pula, 12 orang dokter MER-C belum ditemukan.
Ketika isi pesan singkat itu dikonfirmasi kepada Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad, langsung membantahnya. “Tidak benar, itu info ngawur,” katanya.
Agar info palsu seperti itu tidak beredar semakin luas, diharapkan para penerima info melakukan tabayyun (check and recheck) terlebih dulu kepada sumber yang dipercaya, sebelum menyebarkan kepada orang lain. [shw/hidayatullah.com]