Hidayatullah.com—Rencana Komunitas Yahudi di Indonesia menyelenggarakan Peringatan Hari Kemerdekaan Israel ke-63, Sabtu (14/5) di Jakarta, terancam batal. Aparat kepolisian tidak mengizinkan kegiatan tersebut digelar di Jakarta.
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Sutarman mengaku, sampai saat ini pihaknya belum menerima surat permohonan izin penyelenggaraan acara tersebut dari pihak panitia.
“Tidak ada (surat permohonan izin, red),” tulis Sutarman dalam pesan singkatnya yang diterima hidayatullah.com, Kamis (12/5) pagi.
Sutarman menegaskan, Polda Metro Jaya tetap tidak akan memberikan izin seandainya panitia sudah mengirim surat permohonan izin ke pihaknya.
Meski Polda Metro Jaya memberi jaminan tidak memberikan izin penyelenggaraan acara tersebut, tapi tidak membuat sebagian umat Islam lega. Ketua Forum Umat Islam (FUI) Tanah Abang, MS. Ardiansyah mengaku belum cukup puas dengan jaminan yang diberikan oleh Polda Metro Jaya.
Menurut Ardiansyah, bisa saja acara itu tetap digelar di tempat tertutup dengan peserta terbatas. “Mereka bisa gunakan hotel berbintang. Biasanya perizinan acara itu langsung di-handle oleh pihak hotel. Tentunya mereka akan menyamarkan nama acaranya,” kata Ardiansyah.
Untuk itu, FUI Tanah Abang tetap siaga dan berkoordinasi dengan Ormas Islam lainnya untuk mencari tahu tempat acara itu berlangsung. “Kami akan berkoordinasi dengan FPI,” jelasnya.
Rencananya FUI Tanah Abang akan ikut bergabung membubarkan jika acara itu tetap berlangsung. Karena, perayaan hari kemerdekaan Israel itu melanggar hukum Indonesia. “Kegiatan ini melanggar pembukaan UUD 1945,” tandas Ardiansyah.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Komunitas Yahudi di Indonesia akan merayakan Hari Kemerdekaan Israel ke-63 di Ibu Kota Jakarta. (“63rd Israel Independence Day Ceremony in Jakarta – Indonesia”).
“Kami akan menggelar HUT (hari ulang tahun) Kemerdekaan ke-63 Israel pada Sabtu (14/5/2011) mendatang,” ujar inisiator acara Unggun Dahana dikutip Inilah.com hari Rabu.
Acara ini juga dikampanyekan Unggun di beberapa situs termasuk laman Facebook. Hanya saja, dalam beberapa jaringan FB kelompok ini, lokasi acara sengaja disembunyikan.
“Tempat dan waktu acara akan diumumkan menjelang detik-detik terakhir,” katanya.
Unggun juga menyebutkan perayaan hari kemerdekaan Israel bukan hanya dilakukan di Jakarta, namun pernah juga digelar di Manado dan Papua.
Ia mengatakan, perayaan seperti ini rupanya juga pernah digelar di Manado dan Papua. Sedangkan di Jakarta baru pertama kali.
Sebagaimana diketahui, Indonesia tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan Yahudi bukan salah satu agama yang diakui di Indonesia. Meski demikian, mereka juga makin berani secara terbuka di hadapan publik. *