Hidayatullah.com—Pimpinan partai Islam bentukan Salafy Mesir, An-Nur, dan gerakan penentang Presiden Mursy, Tamarud, hari Senin (15/7/2013) menolak bertemu dengan pejabat Amerika Serikat paling senior pertama yang mengunjungi Mesir setelah kudeta militer atas Mursy.
Wakil Menteri Luar Negeri AS William Burns tiba di Kairo hari Senin untuk mendesak Mesir agar mengakhiri kekerasan dan membentuk pemerintah sipil demokratis di negara para Firaun itu.
Menurut Departemen Luar Negeri AS, dalam kunjungannya Burns melakukan pembicaraan dengan para pemimpin militer dan sipil Mesir.
Jurubicara An-Nur, Nader Bakkar, kepada Al-Arabiya mengatakan bahwa pimpinan partainya diundang untuk bertemu dengan pejabat tinggi AS itu. Namun partainya menolak dan tidak memberikan alasan.
Jurubicara Tamarud, Mahmud Badr, juga mengatakan menolak undangan itu karena menurutnya AS mencampuri urusan dalam negeri Mesir.*