Hidayatullah.com—Pemilihan umum presiden pertama sejak Husni Mubarak dilengserkan dari jabatannya, akan digelar pada akhir bulan Mei 2012, demikian lapor koran Al Ahram mengutip salah seorang menteri, Rabu (15/02/2012).
Para pejabat dalam pemerintahan Mesir yang dikuasai militer, awal bulan ini telah mengumumkan bahwa pengajuan calon presiden akan diterima mulai 10 Maret. Hal ini menunjukkan bahwa para jenderal di pemerintahan berencana menyerahkan kekuasaannya lebih cepat satu bulan.
Menteri Urusan Parlemen dan Pembangunan Daerah Muhammad Attiya kepada Al Ahram mengatakan, para kandidat presiden diberikan waktu tiga pekan untuk mengumumkan pencalonan dirinya dan 45 hari untuk berkampanye sebelum nasibnya ditentukan dalam pemilihan umum.
Komite Pengadilan Pemilu Mesir adalah satu-satunya lembaga yang berwenang untuk menentukan tanggal waktu dilaksanakannya pemilihan umum.
Berdasarkan kesepakatan yang dicapai lewat referendum tahun lalu, presiden Mesir yang akan datang memiliki masa tugas 4 tahun dan hanya dapat dipilih dua kali dalam periode yang berturut-turut.*