Hidayatullah.com–Pasukan keamanan Arab Saudi telah menahan lagi enam orang yang dikait-kaitkan dengan peledakan bom. Demikian dilaporkan sebuah surat kabar Arab Saudi, Okaz, Kamis (26/6).
Menurut Okaz, pasukan keamanan Arab Saudi telah menangkap empat pria di kota suci Mekkah. Dua orang lainnya ditangkap di Abha, ibu kota Provinsi Assir-berbatasan dengan Yaman.
Pasukan keamanan juga telah melancarkan sejumlah serangan baru ke tempat-tempat persembunyian mereka di dekat Kota Mekkah, yang diduga digunakan kaum militan sebagai lokasi untuk menimbun senjata. Surat kabar itu tidak mengungkapkan apakah sudah ada senjata yang berhasil disita.
Peristiwa penangkapan terjadi pada hari Selasa dini hari. Saat itu polisi menghentikan sebuah kendaraan yang ditumpangi tiga orang di jalan raya antara Mekkah dan Jeddah, Arab Saudi bagian barat.
Dalam kesempatan itu, polisi berhasil menyita sejumlah peta dari berbagai instalasi vital pemerintah.
Pada hari Selasa itu juga, seorang tersangka lain kemudian ditangkap di Mekkah.
Nama salah satu dari tiga orang-yang ditangkap di dalam mobil-tersebut ada dalam daftar orang yang dicari polisi Arab Saudi. Nama itu disusun menyusul aksi penyisiran besar-besaran di sejumlah tempat persembunyian kaum militan di Mekkah, 14 Juni lalu.
Dalam aksi penggerebekan itu, lima tersangka tewas, sementara 12 lainnya ditangkap.
Dua anggota pasukan keamanan juga tewas dan lima petugas serta empat warga sipil cedera dalam tembak-menembak pada 14 Juni itu. Namun, polisi berhasil menyita senjata, bahan kimia, granat, kelewang, dan senapan otomatis dalam jumlah besar.
Tujuh dari mereka yang ditangkap adalah warga Arab Saudi. Tiga lainnya berasal dari Chad, satu warga Mesir, dan tersangka yang ke-12 tidak teridentifikasi.
Menteri Dalam Negeri Arab Saudi Pangeran Nayef bin Abdul Aziz, Minggu lalu, menyatakan, pemerintah sudah menahan 44 tersangka yang dikait-kaitkan dengan peledakan bom bunuh diri di Riyadh, 12 Mei silam.
Setidaknya, 35 orang, termasuk pelaku peledakan bom, tewas dalam peristiwa serangan itu, yang diarahkan ke tiga permukiman warga asing di Riyadh. Pemerintah Arab Saudi menuduh jaringan Al Qaeda yang dipimpin Osama bin Laden berada di balik serangan tersebut. (kcm/AFP)