Hidayatullah.com—Mesir khawatir dengan laporan mengenai pengiriman senjata dari Iran ke Yaman beberapa pekan terakhir di saat masyarakat internasional mengupayakan gencatan senjata di negara yang sering mengalami konflik bersenjata itu.
Dalam pernyataannya hari Kamis (7/4/2016) Kementerian Luar Negeri Mesir melalui juru bicaranya Ahmed Abu Zeid mengatakan bahwa penyelundupan senjata yang terus berlangsung melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dia juga menegaskan kembali kekhawatiran Mesir soal perilaku Iran di kawasan itu.
April 2015 DK-PBB mengeluarkan resolusi berisi embargo senjata terhadap kelompok pemberontak Syiah di Yaman, Hausty (Houthi), yang aktivitasnya didukung negara Syiah Iran.
“Ada banyak pertanyaan tentang kontradiksi antara sikap para pejabat Iran denga aksi nyata mereka, yang tidak berkontribusi terhadap stabilitas kawasan dan justru mencerminkan campur tangan Iran terhadap urusan negara-negara Arab,” kata Abu Zeid seperti dikutip Ahram Online.
Sejak Maret 2015 Mesir ikut ambil bagian dalam koalisi pimpinan Arab Saudi dalam menghadapi perlawanan kelompok pemberontak Syiah Hautsy.*