Hidayatullah.com—Pihak berwenang di Calais, kota pelabuhan di Prancis, hari Jumat (18/8/2016) mengatakan bahwa migran yang mendiami kamp pengungsian yang dikenal dengan julukan “Hutan”, telah mencapai 6.901 orang.
Angka itu merupakan yang tertinggi sejak kawasan hijau tersebut dijadikan tempat bermukim ilegal oleh para migran dan pengungsi yang membanjiri Uni Eropa 16 bulan lalu.
Angka tersebut 2.415 lebih tinggi dari catatan di bulan Juni 2016. Dua organisasi bantuan yang bekerja di kamp tersebut mencatat jumlah migran yang bermukim di sana sebanyak 9.106 orang, lansir Deutsche Welle.
Menurut kedua organisasi itu, jumlah migran di kamp yang berada di Calais itu membludak karena jumlah orang yang menyerberangi Laut Mediterania bertambah disebabkan cuaca yang bagus di musim panas.
Awal tahun ini, pihak berwenang sudah membersihkan satu bagian di kamp itu guna mendorong para migran dan pengungsi pindah ke kamp-kamp lain yang berada di utara Prancis atau mencari tempat lain untuk tinggal.
Para migran dan pengungsi menyemut di Calais dengan harapan mereka bisa diselundupkan masuk ke wilayah Inggris melalui terowongan Channel atau kapal feri yang menyeberangi laut sempit yang memisahkan wilayah kepulauan Inggris dengan daratan Benua Eropa itu.*