Hidayatullah.com– Seorang YouTuber gosip yang terpilih menjadi anggota badan legislatif Jepang didepak dari kursi parlemen yang sekali pun belum pernah didudukinya.
Yoshikazu Higashitani, hari Selasa (14/3/2023), didepak oleh kolega-koleganya di Senat karena tidak pernah hadir di tempat kerja.
Dia sekali pun tidak pernah menghadiri rapat perlemen sejak dipilih sebagai wakil rakyat tujuh bulan silam.
Komite kedisiplinan parlemen melucuti status Higashitani disebabkan selalu absen.
Pemilik suara memilih Higashitani untuk menduduki salah satu kursi di Senat Jepang Juli 2022. Dia dikenal warganet sebagai YouTuber dengan nama GaaSyy, yang kerap membahas gosip-gosip selebriti alias para pesohor.
Pengusiran merupakan bentuk hukuman paling berat yang dapat diterima oleh anggota parlemen Jepang. Sejak tahun 1950 pengusiran semacam itu baru terjadi dua kali dan ini untuk pertama kalinya seorang anggota parlemen didepak karena selalu absen.
Keputusan itu akan diresmikan pekan ini.
GaaSyy – yang juga dijuluki sebagai anggota parlemen tukang bolos – diyakini bermukim di negara Uni Emirat Arab.
Menurut laporan media Jepang seperti dilansir BBC, GaaSyy sejauh ini menolak untuk menghadiri rapat-rapat di parlemen karena takut akan ditangkap dengan tuduhan penipuan, serta pencemaran nama baik atas gosip-gosip yang dibahasnya di kanal YouTube.
Dia merupakan satu dari dua anggota parlemen yang berasal dari partai oposisi Seijika-joshi-48. Partai itu dulu dikenal sebagai Partai NHK karena menyerukan agar lembaga penyiaran publik Jepang NHK direformasi.
Partai tersebut kerap berganti nama untuk alasan publisitas, lapor koran Asahi Shimbun.
Pekan lalu, Higashitani diberi kesempatan terakhir untuk datang ke Tokyo untuk secara langsung menyampaikan permohonan maaf kepada parlemen atas ketidakhadirannya selama ini.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Namun, lagi-lagi Higashitani absen dari rapat pleno.
Dia justru muncul di kanal YouTube-nya dan mengumumkan bahwa dia berangkat ke Turki dan bermaksud menyumbangkan gajinya untuk para korban gempa di Turki.
Ketidakhadirannya itu membuat Senat marah, sehingga para anggotanya memilih untuk mendepak Higashitani pekan ini.
Satu-satunya kolega satu partai, Hamada Satoshi, berargumen bahwa pendepakan Higashitani dengan alasan absen dari rapat merupakan tindakan ilegal.
Meskipun demikian, koleganya di Senat secara bulat sepakat untuk mengeluarkan Higashitani dari parlemen.*