Hidayatullah.com– Pusat Pencegahan dan Mitigasi Bencana Thailand dan badan-badan lainnya bekerja sama secepat mungkin memadamkan api yang berkobar di Gunung Khao Chaplu. Api diduga disebabkan sambaran petir disertai angin kencang.
Laporan bahwa kebakaran telah terjadi di Gunung Khao Chaphlu di Prommanee, distrik Muang muncul pada siang hari Rabu (29/3/2023). Medan pegunungan yang curam menghalangi petugas pemadam kebakaran dari mencapai kobaran api, yang cepat meluas ke kawasan hutan Khao Laem yang berdekatan disebabkan hembusan angin yang cukup kencang.
Para pejabat meyakini kebakaran itu dimulai oleh sambaran petir dari badai musim panas di atas Taman Nasional Khao Yai di daerah timur laut Nakhon Nayok pada Selasa malam. Petir dilaporkan telah menyebabkan kebakaran di beberapa daerah pegunungan Prommanee dan subdistrik terdekat Sarika dan Khao Phra.
Gambar-gambar dramatis menunjukkan gunung menyala dengan lidah api berwarna jingga menerangi langit hitam pada Rabu malam, lapor media lokal The Nation Thailand. Lihat videonya di bawah.
Gubernur Nakhon Nayok, Bancha Chaowarin, meminta Pusat Pencegahan dan Mitigasi Bencana Prachinburi untuk mengirim helikopter KA-32 buatan Rusia untuk menyiramkan air ke hutan yang terbakar pada Kamis pagi.
Gubernur Nakhon Nayok berjanji untuk mengerahkan helikopter mulai hari Kamis pagi (30/3/2023) untuk memadamkan kebakaran hutan yang sedang berlangsung di Khao Laem. Dia mengimbau masyarakat untuk memahami alasan di balik keputusannya itu, mengatakan bahwa bekerja di malam hari akan berbahaya bagi petugas pemadam kebakaran.
Gubernur menginstruksikan pejabat setempat untuk memperingatkan masyarakat di daerah mereka untuk waspada agar tidak menghirup asap dan menghindari keluar rumah untuk sementara waktu.
Pemerintah lokal Prachinburi juga mengirimkan petugas pemadam kebakaran, truk pemadam kebakaran, truk air dan truk boom lift untuk membantu meredam kebakaran yang mengancam Chulachomklao Royal Military Academy, yang terletak dekat hutan Khao Laem.
Letjen Piyapong Klinphan, komandan akademi militer itu, mengatakan bahwa api sudah mencapai kawasan hutan sekitar 600 meter di belakang gedung akademi, tetapi belum menimbulkan kerusakan terhadap sekolah yang dipimpinnya, lapor The Nation Thailand Kamis (30/4/2023).
Dia mengatakan petugas damkar dari distrik dan provinsi terdekat sudah membuat firebreak guna mencegah api merambat ke gedung akademi.*